Be carfule
Princes
Cerita 2: kelas kepribadian
Cerita 2: kelas kepribadian
Ini adalah
saatnya kelas kepribadian. DEENG!! Nadira benar-benar tidak bersemangat hari
ini. “Maaf, Putri, tapi.., NILAIMU JELEK
LAGI!!” ucapan Ms. Teith benar-benar bikin ngompol! Awalnya kemayu,
akhirnya…, KERASUKAN!! Diajari oleh ms. Teith adalah, neraka!! Tolooongg!!...,.
“Baik,
langsung kita mulai saja, ya pelajarannya.” Ujar ms. Teith. Nadira menelan
ludah. “Seorang Putri harus bisa menjaga sopan santun, khususnya saat ada acara
kerajaan.” Terang ms. Teith. Mata Nadira sibuk memperhatikan keluar jendela.
Dia melihat seorang gadis sedang menyebrang jalan. “BAHAYA!!” jerit Nadira.
“ATAGA NAGA! Ada apa, Putri?!” teriak ms. Teith. Tanpa ba-bi-bu-be-bo, Nadira
berlari meninggalkan kelas. “PUTRI!! Apa yang terjadi?!” ms. Teith mengejar
Nadira. “AWAS!!”
teriak Nadira sambil mendorong gadis itu. BLUG! Nadira dan
gadis itu terjatuh tepat sebelum sebuah truk melindas mereka. “Fyuh, kamu gak
apa-apa?” tanya Nadira. “Iya. Terima kasih, Putri,” ujar gadis itu pelan.
“Silakan,
Putri, makanan special pesanan anda. Ehm, cake strawberry berlapis coklat blok
asal California, toping bluberry segar yang baru dipetik, dengan *Lassing sugar, dan segelas susu murni
Canada.” Jelas sang pelayan. “Terima kasih,” ujar Nadira. Sehabis menolong
gadis bernama Nadia, kaki Nadira terluka, jadi harus dirawat. Tok!-tok!
Seseorang mengetuk pintu. “Masuk!” kata Nadira. “Hai, Putri! Apa kabar?” sapa
Nadia. Gadis yang ditolong oleh Nadira. “Hai juga, Nadia.” Jawab Nadira pelan.
“Aku bawakan makanan kesukaan Putri! Aku beli dari restoran favorit Putri,
lho…,” ujar Nadia. “Tunggu, bagaimana kamu bisa tau restoran favoritku?” tanya
Nadira. “Hehehe…, sebenarnya, Putri adalah pelanggan setia dari restoran MagNida,
kan? Itu, adalah restoran milik ibuku!” jawab Nadia. “Kalau begitu, apa
singkatan dari, MagNida?” tanya Nadira lagi. “Ehm, MagNida itu, Magira Annida,
itu adalah nama belakangku!” jelas Nadia. “Oh..,” jawab Nadira pendek.
*Gula halus
rendah kalori.
*****
Esok
paginya…,
Nadira sedang asyik menonton tv sambil ngemil cake dari Swedia. Cake ini, adalah pemberian dari salah satu teman sepermainannya yang sama-sama seorang Putri. “Hmm.., tehnya sedap sekali.” Ujar Nadira sambil menyeruput teh. Tapi tiba-tiba.., BRUTS! Nadira menyemburkan the-nya saat melihat berita di tv. “I…ini.., ini GOSIP!!”
Nadira sedang asyik menonton tv sambil ngemil cake dari Swedia. Cake ini, adalah pemberian dari salah satu teman sepermainannya yang sama-sama seorang Putri. “Hmm.., tehnya sedap sekali.” Ujar Nadira sambil menyeruput teh. Tapi tiba-tiba.., BRUTS! Nadira menyemburkan the-nya saat melihat berita di tv. “I…ini.., ini GOSIP!!”
*****
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kalian dengan sopan, ya. Terima kasih.