Nayla’s Story!
Anti Corona!
Nayla sedang takut-takutnya dengan virus corona. Apalagi, Rika, teman sebangkunya, sering bersin-bersin! Aduh, apa dugaan Nayla benar? Kalau Rika kena virus corona?.

“Saat ini, 2 orang di Indonesia positif terkena virus corona. Yaitu, Ibu dan anak. Sang anak berumur 31 tahun. Dan sang ibu berumur 64 tahun. Rumornya.., ciri-ciri terkena corona adalah, sering bersin..,tapi masih…,”
“DOR!”
“GYAA!!”
“Hahaha…, ngapain kamu liat berita tentang virus corona? Sini! Kakak mau nonton tv!” sergah Kak Noel.
“Iihh….! Aku kan juga mau nonton tv, Kak!” pinta Nayla.
“Gak mau!” Kak Noel menggeleng.
“Huh! Sapi!”
“Kambing!”
“Hush! Kalian ini malah ejek-ejekkan!” lerai Mama.
“Nayla, tuh!” Kak Noel menunjuk.
“Hah? Kok aku!? Kakak, tuh! Pelit!” tudung Nayla.
“Hih..! STOP! Kenapa kalian gak nonton tv-nya berdua saja?” usul Mama-meski masih pusing dengan pertengkaran kami.
“Euh, oke. Kita nonton film Berbi!” ujar Nayla.
“Enggak! kita nonton film Transformer!” timpal Kak Noel.
“Berbi!”
“Transformer!”
“Ekh…, Sapiiii!!”
“Oke!, Kambinggg!! “
“NAYLA! NOEL!” bentak Mama.
                                                              ******
“Aku harus bisa menghindari virus corona ini!” tekad Nayla saat berada di sekolah. “Met pagi!” sapa Ana.
“Pagi, juga!” balas Nayla.
“Wah! Bunga itu bagus! Apa baru dibeli?” tanya Nayla menunjuk bunga pink di samping meja guru. “Iya! Wanginya sampai kesini.., hmm.., wangi..,” jawab Nadia.
“Met..,pagi!” sapa Rika.
“Pagi, Rika!” sahut Nayla. Rika lekas duduk dibangkunya yang ada disebelah Nayla. “Nayla, kamu bawa pr bahasa Indonesia, gak?” tanya Rika.
“Eh? Pr ‘apa?” tanya Nayla.
“Wah, wah.., miss perfect gak bawa pr?” seru Kiara pedas. Kiara adalah salah satu teman Nayla. Dia cantik dan pintar tapi sayang, dia suka iri pada teman-teman.
Nayla memutar bola mata tak peduli. “Aduh.., gimana ini, Rik?” Nayla cemas.
“Ya sudah! Ini, kamu salin saja punyaku!” ujar Rika.
“Eehh?!!”
“Sudah, gak pa-pa! kan mendesak!.” Ucap Rika. TENG! TENG! Bel berbunyi.
“GYAAA!!! BAGAIMANA INI?!” jerit Nayla.
“Hihihi…, mankanya, pr tuh, dikerjain! Bukan main aja..,!” ketus Kiara.
“Apaan, sih?!” sahut Nayla kesal.
“Sudah…, ayo cepat disalin!” suruh Rika. Tapi sayang…,
“Selamat pagi anak-anak.” Sapa Bu Mutiara. Kiara kaget. Kenapa Bu Mutiara yang dateng? Harusnya kan, Bu Ismi, guru bahasa Indonesia.., batin Kiara.
“Hari ini.., Bu Ismi mengajar setelah istirahat siang. Anaknya sedang sakit.” Jelas Bu Mutiara.-seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Kiara.
“Kamu beruntung, Nayla!” ujar Rika.
“Iya. Bagus deh, kalau begitu.” Timpal Nayla.
Istirahat pertama pun, tiba.
“Ke kantin, yuk!” ajak Nayla.
“Lho? Kan kamu harus menyalin pr nya dulu?” jawab Rika.
“Oh, iya lupa!” Nayla bergegas kembali ke bangkunya.
“Ini tulisannya, apa?” tanya Nayla.
“Ooh.., ini.., HATCHIMM!!” Rika bersin.
“Kamu gak pa-pa, Rik?” tanya Nayla.
 “Iya. Gak pa-pa, kok.”  Balas Rika sambil mengelap ingusnya.

                                                               ********
“Hah..,!” Nayla merebahkan tubuhnya di kasur.
“Capeknyuaa!!” keluh Nayla.
“Nih, es krim!” seru Kak Noel sambil menempelkan es krim di wajah Nayla.
“Iiihhh! Dingin, tau kak!” gerutu Nayla.
“Oh.maaf, Gak tau kalau dingin.”
“Yang namanya es ya, pasti dingin, lah! Kakak ini bodoh!” ejek Nayla.
“Hah?! Bodoh?! Eh! Denger! Yang namanya es emang dingin! Kan ada zat eltasrein siro tas rein!” sembur Kak Noel.
“Zat apaan lagi, tuh! Bukanya, itu zat yang ada di minuman yaikult ya? Cintai jantungmu, minum yaikult tiap hari!” Nayla memeletkan lidah ke Kak Noel.
“Huh! Au ah!!” Kak Noel ngambek kemudian meninggalkan Nayla begitu saja.
“Ngambek tuh! Aduin aja ke Mama!”
                                                                   *********
“HATCHIM! HATCHIM!” Rika terus bersin selama di kelas.
“Rika…, kamu kenapa? Sakit, ya?” tanya Nayla.
“Enggak, kok. Gak usah khawathir!” ujar Rika.
Jangan-jangan Rika kena virus corona. Batin Nayla.
sumber: lovepik
                                                     ******
“Nayla!” panggil kak Noel.
“Hm?”
“Kamu lihat maskerku, gak?” tanya Kak Noel.
“Ini. Aku minta. Hehe…,”  Nayla cengengesan.
“Hh.., bilang-bilang dong…,” saat kak Noel membuka kotak maskernya…,
“Hah?! Kok tinggal dua? NAYLAAAA!!!!” Nayla langsuung ngacir.
                                                    *******
“HATCHIM! HATCHIM!” Rika bersin-bersin lagi.
“Rika.., kamu kenapa? Are you okay?” tanya Nayla.
“yeah, I am okay,” jawab Rika sambil minum.
“jangan-jangan, kamu kena corona, ya?!” tuding Nayla. Rika nyaris menyemprot air yang ia minum-dan berhasil ditahan oleh Nayla.
“soalnya, ciri-ciri corona itu kan, bersin.” Ujar Nayla polos.
“GAH! Kan ciri-ciri itu hoax! Sudah ada di berita!” sergah Rika.
“tapi kok kamu bersin terus?” tanya Nayla.
“itu karena aku alergi bunga azalea. Bunga yang ada dikelas kita.” Jawab Rika tenang. “Oh, maaf, aku pikir…., hehe…,” Nayla nyengir.
“hah…, dasar kamu…” Rika menepuk jidatnya. Ternyata, Nayla yang mengira Rika kena virus corona itu Cuma kesalahpahaman. Intinya, dengan melakukan pola hidup sehat, dan Lockdown, insyaalah, kita akan terhindar dari corona.
J



Komentar

Postingan populer dari blog ini