Salah make up
“AAA!!!” jerit Dinda histeris.
“kenapa?” tanya Bunda.
“Uh…, aku jerawatan! Ini pasti gara-gara makan sayur kemarin!”
“E-e-eh! Nyalahin sayur! Ini karna kamu kebanyakan makan kripik kentang!”
“Au ‘ah! Biarin aja nanti juga ilang sendiri!” ucap Dinda cuek.
                                                  ******
“Awalnya, wajah aku berminyak dan banyak jerawatnya! Tapi setelah menggunakan sabun Pod wash, kulitku, jadi glowing! Thanks pod wash!” “Beli sabun pod wash ditoko-toko terdekat!” Dinda menatap iklan itu.
“Buda mau belanja ya!” ujar Bunda tiba-tiba.
“ikut dong, Bunda!” pinta Dinda. Bunda menyalakan mobil.
                                                  *****
“Wow! Supermarketnya besar sekali!” decak Dinda kagum.
“Bunda lama milihnya.” Keluh Dinda. Dia pun berjalan-jalan ke area camilan.
“Wow! Kripik pedas ukuran jumbo! Setengah harga!” Ujar Dinda. PLUK! Dinda menyenggol sesuatu sampai jatuh.
“Eh? Sabun pod wash?” gumam Dinda.
“hm…, seri cute warna pink  khusus wajah berminyak, seri cool warna biru khusus wajah kusam, seri Beuty warna peach khusus wajah ber-make up, seri Butterfly warna ungu khusus wajah belang, seri pop warna kuning khusus buat…, jerawat. Wah! Aku harus beli ini!” pekik Dinda.
“Bunda! Beliin ini!” Pinta Dinda.
“Apa ini? Sabun pod wash? Kamu belum perlu barang kayak gini!” tolak Bunda.
Plase…, sekali….! Saja!” mohon Dinda.
“Sini Bunda lihat dulu!” Bunda mengambil sabunnya.
“Jadi, gimana Bunda?” tanya Dinda.
“Hhh…, ya sudahlah.” Bunda geleng-geleng kepala.
                                             ******
“Gunakan sabun pod wash sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Oke, gampang,” ujar Dinda. Sudah seminggu Dinda menggunakan sabun pod wash. Namun, tidak ada perkembangan dari wajahnya. Hari ke-10…..,
“AAA!!” Jerit Dinda histeris.

“Kenapa lagi, sih?” tanya Bunda.
“Jerawatku malah makin banyak dan kulitku rasanya panas! Huhuhu…,” Dinda terisak.
“Hah? Kok bisa?” tanya Bunda.
“Ga tau. Padahal aku sudah rajin cuci muka pakai sabun pod wash.” Jawab Dinda.
Bunda terdiam.
“Mana sabunnya?” tanya Bunda. Dina mengambilkan sabunnya.
“Oh…, bahan kimianya terlalu keras untuk kulitmu.” Ujar Bunda.
“Hah?”
“Mankanya, Bunda kan, sudah larang beli. Kamu sih, keras kepala!!” bentak Bunda.
“Terus, gimana, dong?” tanya Dinda.
“Pakai masker andalan Bunda saja. Bentar Bunda buatkan.”
“Pertama, siapkan bahan yaitu: strawberry dan madu. Kedua, pisahkan strawberry dari daunnya jangan lupa dicuci bersih. Ketiga, tumbuk strawberry dan tuangkan madu sedikit-sedikit. Selesai! Tinggal dioleskan ke bagian wajah yang berjerawat.” Kata Bunda.
“Ini. Dipakai, ya!” perintah Bunda.
“Periiiihhh….!” Ringis Dinda.
“Sebenarnya, itu gak perih, tapi gara-gara kamu wajahnya panas jadinya perih.”
“Aku udah gak tahan Bunda..,” keluh Dinda.
“Sabar, ya. Tinggal ditunggu 15 menit lalu dibilas.” Ujar Bunda.
Seminggu kemudian….,
“Horee! Makasih Bunda! Jerawatku hilang dan kulitku lebih halus!” ucap Dinda.
“Iya. Sama-sama sayang.” Jawab Bunda. Setelah Dinda pergi, Bunda ngacir kekamar mandi. “Sebenernya, Bunda juga pakai pod wash. Hehehe…,”.


Komentar

Postingan populer dari blog ini