Imono neko
omoto
Chapter 2:
ahli manusia kucing
“Miraina?
Kamu dimana?” tanya Shyou.
“Disini….,”
jawab Miraina.
“Ini. Aku
bawakan roti untuk nanti. Ayo kita
pergi.” Ajak Shyou. Miraina menggeleng.
“Kenapa?”
“Kalau aku
pergi, semua orang akan tau aku adalah manusia kucing.” Ujar Miraina.
“Ini. Pakai
tudung dan masker ini.” Syhou menyerahkan sebuah tudung dan masker bewarna ungu
gelap. Miraina memakainya.
*******
Di jalan,
Syhou melihat kakek-kakek yang kelaparan.
“Minta
makanan…,” ucap Kakek itu. Shyou menimang-nimang rotinya.
“Ini, Kek.”
Syhou menyerahkan roti miliknya.
“Terima
kasih. Ini untukmu.” Kakek itu memberi Syhou sebuah gelang dari daun.
“Eh? Apa
ini?”
“KAKAK!”
Sahut Miraina.
“Eh, Miraina..,”
“Kakak, itu
apa?” tanya Miraina menunjuk gelang daun itu.
“Oh, ini,
Kakek itu yang memberikan…..,”
Lho? Kok
Kakek itu ngak ada?.
“Kakak,
sebenarnya kita mau kemana, sih?” tanya Miraina.
“Kita akan
pergi ke gunung wu.” Jawab Shyou.
“Buat apa?”
tanya Miraina.
“Aku dengar,
ada ahli manusia kucing disana. Mungkin dia bisa membantumu.” Lanjutnya lagi.
“Tapi di
gunung wu ada banyak manusia kucing.”
“Kalau kita
berangkat sekarang, kita akan tiba sore nanti. Ayo!”
********
“Kakak, ini
sudah mau sore, kapan kita sampai?” tanya Miraina.
“Uum…,
sebentar lagi,” jawab Shyou meskipun ia agak ragu dengan jawabannya.
SRAK!
“Apa itu?”
tanya Miraina.
Segerommbol
manusia kucing mengepung mereka.
“APA?!”
“HAHAHA!
KALIAN MAU KEMANA?!”
Miraina
mengeluarkan jarring laba-laba dari tangannya. Setengah dari segerombol manusia
kucing itu terjerat.
Miraina
mulai lelah menghadapi manusia kucing itu. Shyou berusaha membantu. Tapi malah
disudutkan oleh seorang manusia kucing.
“Hm…,
kelihatannya darahmu lezat!” ucap manusia kucing itu.
“Sialan!”
keluh Shyou.
Manusia
kucing itu bersiap-siap menghisap darahnya, sementara Miraina terlihat sangat
kelelahan.
DUACK!!
Miraina
menendang kepala manusia kucing yang hampir menghisap darah Syhou hingga
kepalanya terlepas dan terbentur pohon. Miraina menarik tangan Shyou dan
berlari.
********
“AAAKH!
KENAPA MANUSIA KUCING ITU MASIH MENGIKUTI KITA?!!” jerit Shyou.
“Uwa! Tolong!!”
teriak Miraina. Dia tersandung dan terguling. Jatuh tepat di depan para manusia
kucing.
“Jangan
bergerak!” tangan Shyou teracung kearah segerombolan manusia kucing.
Andai aku punya sebuah pedang yang
kuat! Batinnya.
SRIING!
Gelang
daunnya tiba-tiba berubah menjadi sebuah pedang.
“Wah…,”
Shyou kaget.
“APA?!
PEDANG ALAM?!” pekik salah satu manusia kucing.
“pedang
apa?”
“KAKAK!
AWAS!!” teriak Miraina. Shyou menangkis serangan manusia kucing itu. Tapi,
terlalu banyak yang menyerangnya.
“LARI!”
Miraina menarik tangan Shyou.
Mereka
berlari mendaki gunung wu. Sampai di puncak gunung, mereka melihat sebuah
rumah. Dan manusia kucing itu masih mengejar.
“Bagaimana
ini?” tanya Shyou panik.
SSSH…..!!
Sesuatu
disemptrot dan seketika para manusia kucing tumbang. Seorang gadis menendang
manusia-manusia kucing itu ke bawah bukit.
“Cari
siapa?” tanya gadis itu.
“Em…., ahli
manusia kucing.” Jawab Shyou.
“Itu aku.
Ayo masuk!” gadis itu mempersilahkan Shyou dan Miraina masuk.
Ahli manusia kucing? Tapi kok…..,
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kalian dengan sopan, ya. Terima kasih.